Apa penyebab ikan mati setelah ganti air?

Posted on

Apa Penyebab Ikan Mati Setelah Ganti Air?

Ketika Anda memiliki akuarium, salah satu tugas penting adalah menjaga air tetap bersih dan sehat. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengganti air secara teratur. Namun, jika Anda tidak berhati-hati, ganti air dapat menyebabkan ikan mati. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ikan mati setelah ganti air.

Salah satu alasan paling umum ikan mati setelah pergantian air adalah karena keracunan klorin. Jika Anda lupa mendeklorinasi akuarium, maka itu akan menyebabkan kerusakan besar pada insang dan sistem pernapasan ikan serta bagian tubuh lainnya. Setelah kerusakan terlalu parah, ikan akan mati.

Kemudian, jika Anda mengganti air dalam jumlah yang besar, ikan dapat mati karena perubahan konsentrasi garam. Garam adalah elemen penting yang diperlukan ikan untuk tetap hidup. Jika Anda mengganti air dengan air yang tidak memiliki konsentrasi garam yang sama, ikan dapat mati.

Selain itu, jika Anda mengganti air dengan air yang berbeda suhu, ikan dapat mati. Ikan tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan suhu. Jika Anda mengganti air dengan air yang terlalu dingin atau terlalu panas, ikan dapat mati.

Kemudian, jika Anda mengganti air dengan air yang tercemar dengan bakteri atau jamur, ikan dapat mati. Bakteri dan jamur dapat menyebabkan infeksi pada ikan. Jika infeksi berlanjut, ikan dapat mati.

Terakhir, jika Anda mengganti air dengan air yang tercemar dengan logam berat, ikan dapat mati. Logam berat dapat menyebabkan keracunan pada ikan. Jika keracunan berlanjut, ikan dapat mati.

Untuk menghindari ikan mati setelah ganti air, Anda harus memastikan bahwa air yang Anda gunakan memiliki konsentrasi garam yang sama, suhu yang sama, dan tidak tercemar dengan bakteri atau jamur atau logam berat. Jika Anda mematuhi aturan ini, Anda dapat mencegah ikan mati setelah ganti air. 18 Des 2022.