Belida Borneo adalah ikan yang berasal dari wilayah Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini hidup di dasar perairan tawar dan dikenal dengan nama lain seperti ikan hitam, ikan belida, dan ikan gabus. Belida Borneo adalah ikan yang berwarna hitam dengan beberapa warna kecoklatan di sekitarnya. Ikan ini dikenal karena keindahan dan keunikan bentuk tubuhnya.
Belida Borneo telah menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan masyarakat di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini sering digunakan sebagai makanan tradisional dan juga digunakan sebagai hiasan. Namun, populasi Belida Borneo telah menurun secara drastis selama beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perikanan berlebihan, pembalakan hutan, dan polusi.
Untuk melindungi Belida Borneo, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP) telah menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021. Keputusan ini menetapkan bahwa Belida Borneo (Chitala borneensis) dengan status perlindungan penuh mulai tanggal 17 Oktober 2021.
Keputusan ini menyatakan bahwa pemburuan Belida Borneo secara ilegal akan dikenakan sanksi berat. Pemerintah juga telah menetapkan daerah-daerah yang akan dilindungi dan membatasi jumlah ikan yang boleh ditangkap setiap tahun. Ini akan membantu meningkatkan populasi Belida Borneo dan memastikan bahwa ikan ini tetap ada di masa depan.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan peraturan yang mengharuskan pemburu untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Ini akan membantu mengurangi dampak perikanan berlebihan dan memastikan bahwa Belida Borneo tetap dilindungi.
Dengan demikian, Belida Borneo telah dilindungi oleh pemerintah Indonesia melalui KKP. Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 menetapkan bahwa Belida Borneo (Chitala borneensis) dengan status perlindungan penuh mulai tanggal 17 Oktober 2021. Dengan perlindungan ini, diharapkan populasi Belida Borneo akan terus meningkat dan ikan ini akan tetap ada di masa depan.
