Mengupil Tidak Membatalkan Wudu
Ketika berbicara tentang kebersihan diri dan ibadah, wudhu adalah salah satu yang paling penting. Wudhu adalah proses membersihkan diri dari najis yang diwajibkan oleh syariat Islam. Banyak orang bertanya-tanya apakah mengupil membatalkan wudu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui bahwa wudhu dibatalkan oleh najis yang keluar dari dua lubang yakni, qubul dan dubur. Jadi hukumnya najis dan membatalkan wudu. Sementara itu, hal-hal yang keluar dari lubang lainnya tidak dapat membatalkan wudu.
Hal ini juga berlaku untuk mengupil. Mengupil adalah proses mengeluarkan lendir dari hidung. Lendir ini adalah cairan yang alami dan tidak dapat dikategorikan sebagai najis. Karena itu, mengupil tidak membatalkan wudu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Lendir yang keluar dari hidung dapat berubah menjadi najis jika ada darah atau lendir yang terkena najis. Jika ini terjadi, maka wudhu akan dibatalkan.
Juga, jika lendir yang keluar dari hidung berada di jari-jari tangan atau di bagian tubuh lainnya, maka wudhu akan dibatalkan. Karena itu, penting untuk mencuci tangan dan bagian tubuh lainnya setelah mengupil.
Untuk menyimpulkan, mengupil tidak membatalkan wudu. Lendir yang keluar dari hidung adalah cairan alami yang tidak dapat dikategorikan sebagai najis. Namun, jika lendir terkena najis atau berada di jari-jari tangan atau di bagian tubuh lainnya, maka wudhu akan dibatalkan.
Ini adalah informasi penting tentang wudhu dan mengupil yang harus Anda ketahui. Jangan lupa untuk mengingatkan diri Anda tentang hal ini setiap kali Anda melakukan wudhu. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. 14 Okt 2022.
