Stres pada ikan adalah suatu kondisi yang dapat terjadi pada ikan akibat adanya gangguan/stresor. Stresor ini dapat berupa perubahan lingkungan, perubahan suhu, perubahan salinitas, kondisi kompetisi, kekurangan oksigen, kelebihan nutrisi, parasit, dan lain-lain. Stresor ini dapat menyebabkan gangguan fisiologis, penyakit, dan bahkan kematian pada ikan.
Stres pada ikan umumnya merupakan suatu keadaan terganggunya homeostasis tubuh ikan yang menghasilkan suatu respons adaptif untuk mengkompensasi adanya gangguan/stresor. Homeostasis adalah kondisi internal yang stabil dan konstan di mana tubuh ikan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara sistem-sistemnya. Homeostasis yang terganggu dapat menyebabkan berbagai masalah pada ikan, seperti gangguan fisiologis, penyakit, dan bahkan kematian.
Stresor yang paling umum yang dapat menyebabkan stres pada ikan adalah perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat berupa perubahan suhu, salinitas, kondisi kompetisi, kekurangan oksigen, kelebihan nutrisi, parasit, dan lain-lain. Perubahan lingkungan yang tiba-tiba dapat menyebabkan ikan mengalami stres akut, yang dapat menyebabkan gangguan fisiologis, penyakit, dan bahkan kematian.
Selain perubahan lingkungan, stresor lain yang dapat menyebabkan stres pada ikan adalah perubahan makanan. Beberapa jenis ikan memiliki diet yang khusus dan ketika makanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka, maka ikan dapat mengalami stres. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fisiologis, penyakit, dan bahkan kematian.
Untuk menghindari stres pada ikan, penting untuk memastikan bahwa ikan diberi makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka. Selain itu, lingkungan ikan harus dijaga agar tetap stabil dan konstan. Jika ikan terpapar stresor, maka perlu dilakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan ikan.