Kenapa cium di leher bisa merah?

Posted on

Kenapa Cium di Leher Bisa Merah?

Untuk diketahui, bekas ciuman di leher alias cupang, penampakannya bisa memar berwarna merah, biru atau ungu, atau kehitaman. Memar cupang tersebut terjadi karena pecahnya pembuluh darah dekat kulit, yang terjadi ketika Anda atau pasangan mencium terlalu lama atau kuat.

Mungkin Anda pernah mengalami memar cupang di leher. Anda mungkin merasa sedikit malu, karena orang lain bisa melihat bekas ciuman di leher Anda.

Meskipun memar cupang bisa terlihat sedikit mengganggu, Anda tidak perlu khawatir. Memar cupang adalah hal yang normal dan biasa terjadi.

Mengapa Cium di Leher Bisa Merah?

Ketika Anda atau pasangan Anda mencium di leher, pembuluh darah di bawah kulit Anda akan pecah. Ini menyebabkan darah mengalir ke permukaan kulit, menyebabkan bintik merah atau biru.

Bintik merah atau biru ini bisa terlihat seperti luka bakar, tetapi tidak perlu dikhawatirkan. Memar cupang biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Jika Anda atau pasangan Anda mencium dengan kuat atau lama, memar cupang akan lebih parah. Bintik merah atau biru bisa menjadi lebih gelap dan lebih lama hilang.

Bagaimana Cara Mencegah Memar Cupang?

Untuk mencegah memar cupang, Anda harus mencium dengan lembut dan jangan mencium terlalu lama. Jika Anda merasa memar cupang sudah terlalu parah, Anda bisa menggunakan krim yang mengandung vitamin E atau minyak zaitun untuk membantu mengurangi memar.

Anda juga bisa menggunakan topeng wajah atau bantal untuk mengurangi tekanan saat mencium. Ini akan membantu mengurangi memar cupang di leher Anda.

Kesimpulan

Memar cupang di leher adalah hal yang normal dan biasa terjadi. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dekat kulit, yang terjadi ketika Anda atau pasangan Anda mencium terlalu lama atau kuat.

Untuk mencegah memar cupang, Anda harus mencium dengan lembut dan jangan mencium terlalu lama. Anda juga bisa menggunakan krim yang mengandung vitamin E atau minyak zaitun untuk membantu mengurangi memar. 19 Jan 2022.