Mengapa Nabi Yunus di makan ikan paus?

Posted on

Nabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Nabi Yunus adalah seorang nabi yang dikirim oleh Allah SWT ke kaum Ninawa, sebuah kota di Irak. Namun, ketika Nabi Yunus menyampaikan risalah-Nya, kaum Ninawa tidak mau mendengarkan dan menolak untuk mengikuti risalah-Nya. Akibatnya, Nabi Yunus pun marah dan meninggalkan kaum Ninawa.

Nabi Yunus pun sadar bahwa keputusannya meninggalkan kaum Ninawa dalam keadaan marah adalah hal yang tidak benar. Karena itu Allah menghukum beliau dengan memenjarakan di dalam perut ikan. Hal ini seperti firman Allah pada Surah As-Saffat ayat 142 di atas, “Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.”

Mengapa Nabi Yunus di makan ikan paus?

Mengapa Nabi Yunus di makan ikan paus? Pertanyaan ini memang menarik untuk dijawab. Menurut para ulama, Allah SWT menghukum Nabi Yunus dengan memenjarakannya di dalam perut ikan paus karena Nabi Yunus telah melakukan kesalahan dengan meninggalkan kaum Ninawa dalam keadaan marah. Allah SWT ingin mengajarkan kepada Nabi Yunus bahwa seorang nabi harus tetap bersabar dan tidak boleh marah meskipun umatnya menolak untuk mengikuti risalah-Nya.

Ketika Nabi Yunus berada di dalam perut ikan paus, ia pun menyadari kesalahannya dan berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Yunus dan menyelamatkannya dari perut ikan paus. Hal ini seperti firman Allah pada Surah Al-Anbiya ayat 87, “Dan Kami telah menyelamatkan dia dari (keadaan) yang amat buruk.”

Nabi Yunus pun mengambil pelajaran dari pengalaman yang dialaminya. Ia pun menyadari bahwa seorang nabi harus tetap bersabar dan tidak boleh marah meskipun umatnya menolak untuk mengikuti risalah-Nya. Ini adalah salah satu pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yunus.

Kesimpulan

Kisah Nabi Yunus yang di makan ikan paus adalah salah satu kisah yang menarik dan dapat kita jadikan sebagai pelajaran. Nabi Yunus telah melakukan kesalahan dengan meninggalkan kaum Ninawa dalam keadaan marah. Akibatnya, Allah SWT menghukum beliau dengan memenjarakan di dalam perut ikan. Namun, Allah SWT pun menyelamatkan Nabi Yunus dan mengajarkan kepada beliau bahwa seorang nabi harus tetap bersabar dan tidak boleh marah meskipun umatnya menolak untuk mengikuti risalah-Nya. Ini adalah salah satu pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yunus.