Makan ikan merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang tidak disarankan untuk makan ikan. Melansir dari laman intisari.grid.id, berikut kondisi-kondisi yang sebaiknya tidak dulu makan ikan:
Pasien hemoragik. Lemak ikan mengandung asam eikosapentaenoat (EPA), yang memiliki efek mencegah kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan berlebihan pada pasien yang mengalami gangguan pendarahan. Oleh karena itu, pasien hemoragik sebaiknya menghindari makan ikan.
Minum obat dalam periode tertentu. Beberapa obat yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, seperti obat antikoagulan, dapat menyebabkan pendarahan berlebihan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makan ikan selama mengonsumsi obat ini.
Penderita asam urat. Ikan yang mengandung purin tinggi seperti ikan tuna, ikan hiu, ikan salmon, dan ikan makarel, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Ini dapat menyebabkan gejala asam urat, seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan rasa sakit. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari makan ikan.
Meskipun makan ikan bisa menguntungkan bagi kesehatan, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang tidak disarankan untuk makan ikan. Pasien hemoragik, penderita asam urat, dan mereka yang mengonsumsi obat dalam jangka waktu tertentu, sebaiknya menghindari makan ikan. Jadi, jika Anda memiliki salah satu dari kondisi kesehatan di atas, sebaiknya hindari makan ikan. 14 Feb 2021.