Siapa nenek moyang ikan pari?
Ikan pari modern telah bertahan selama ratusan juta tahun. Mereka adalah salah satu dari dua kelompok ikan yang masih ada hari ini, bersama dengan hiu. Namun, siapa nenek moyang ikan pari?
Beberapa peneliti berpendapat bahwa nenek moyang ikan pari adalah Placodermi. Placodermi adalah ikan yang hidup di zaman Permian dan Trias, sekitar 350 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki kerangka yang terbuat dari tulang rawan, yang berbeda dengan ikan bertulang modern.
Placodermi adalah ikan yang unik, karena mereka memiliki sisik yang terbuat dari tulang rawan. Mereka juga memiliki sisik yang terbuat dari tulang keras, yang berbeda dari ikan bertulang modern. Placodermi juga memiliki ekor yang berbeda dari ikan modern, yang memiliki ekor yang terbuat dari tulang rawan.
Penelitian menunjukkan bahwa Placodermi mungkin adalah nenek moyang dari dua kelompok utama ikan � hiu dan pari modern, dengan kerangka yang terbuat dari tulang rawan, dan ikan bertulang. Kedua kelompok telah bertahan selama ratusan juta tahun.
Penelitian juga menunjukkan bahwa Placodermi mungkin juga merupakan nenek moyang dari ikan modern yang tidak memiliki sisik, seperti salmon, ikan mas, dan ikan gabus. Peneliti menyimpulkan bahwa Placodermi adalah nenek moyang dari sebagian besar ikan modern yang ada hari ini.
Karena Placodermi telah punah sejak jutaan tahun yang lalu, peneliti hanya dapat menebak siapa nenek moyang ikan pari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa Placodermi mungkin adalah nenek moyang dari ikan pari modern.
Penelitian ini penting karena membantu kita memahami bagaimana ikan modern berkembang dan bertahan selama ratusan juta tahun. Penelitian ini juga penting untuk memahami bagaimana ikan pari modern beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Dalam beberapa tahun ke depan, para peneliti akan terus meneliti siapa nenek moyang ikan pari. Dengan penelitian yang lebih lanjut, kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang siapa nenek moyang ikan pari dan bagaimana ikan pari modern berkembang.
15.03.2022.
